7 SMP 2015 – 2016
IPS SOSIOLOGI BAB 2 KEHIDUPAN SOSIAL
1. Manusia sbagai makhluk sosial diciptakan untuk berhubungan dan bergaul dengan
sesamanya sehingga manusia tidak dapat hidup sendirian dan melakukan interaksi
sosial.
2. Interaksi berasal dari bahasa Inggris = interaction yang berarti saling mempengaruhi atau
segala sesuatu hal pengaruh dan mempengaruhi.
3. Interaksi sosial adalah hubungan antara manusia satu dengan manusia lain yang saling
mempengaruhi.
4. Hubungan interaksi sosial dengan proses sosial yaitu interaksi sosial merupakan dasar
dari terjadinya proses sosial.
5. Dengan adanya proses sosial, masyarakat menjadi dinamis karena warga yang satu
dengan warga lainnya saling berinteraksi secara individu maupun kelompok.
6. Gregoriusness
adalah naluri manusia untuk hidup bergaul dengan sesamanya sejak dilahirkan.
7. Kebutuhan manusia yang paling mendasar:
a. Afeksi:
kebutuhan berupa rasa kasih sayang, persahabatan, dan percintaan.
b. Interaksi:
kebutuhan untuk bergabung dengan
sesamanya menjadi bagian dari kelompok.
c. Kontrol: kebutuhan
untuk mengambil keputusan, memimpin, mempengaruhi, dan mengatur.
8. Macam-macam interaksi sosial:
a. Interaksi antarindividu
b. Interaksi individu dengan kelompok
c. Interaksi antarkelompok
9. Sosialisasi adalah
suatu proses di mana seorang individu mempelajari cara hidup masyarakat untuk
mengembangkan potensinya sesuai dengan nilai, norma, dan kebiasaan masyarakat.
10. Pengertian proses sosialisasi:
a. Secara umum:
proses pembelajaran masyarakat untuk mengajarkan warganya untuk masuk ke dalam
kebudayaan.
b. Secara khusus:
seperangkat kegiatan masyarakat dimana individu dalam masyarakat belajar dan
mengajar untuk memahirkan diri dalam peranan sosial sesuai dengan potensinya.
11. Proses sosialisasi:
a. Sosialisasi primer: awal penanaman sosialisasi bagi seorang individu yang berlangsung di
lingkungan keluarga.
b. Sosialisasi sekunder: berlangsung di luar lingkungan keluarga melalui pendidikan formal dan
nonformal dalam masyarakat.
12. Faktor pmbentuk kepribadian sesorang dipengaruhi:
a. Sosialisasi dalam keluarga
b. Sosialisasi dengan teman sepermainan
c. Sosialisasi pada lingkungan sekolah
d. Sosialisasi pada lingkungan kerja
e. Sosialisasi dengan media massa
13. Bentuk interaksi sosial dalam masyarakat:
a. Asosiatif:
interaksi sosial yang mengarah pada bentukbentuk kerjasama, persatuan, dan
persekutuan yang saling mengikat.
b. Disasosiatif:
interaksi sosial yang cenderung membawa individu/kelompok menuju perpecahan dan
memudarnya solidaritas anggota kelompok.
14. Bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif:
a. Kerjasama (cooperation): usaha bersama antarindividu atau kelompok dlm menyelasaikan
kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.
b. Akomodasi:
upaya yang dilakukan manusia untuk meredakan suatu pertentangan untuk mencapai
kestabilan.
c. Asimilasi:
usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan dalam beberapa individu atau kelompok
yantg meliputi usaha mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental
dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
15. Bentuk kerjasama menurut Soerjono Soekanto:
a. Bargaining:
tukar menukar jasa dan barang dengan cara tawar-menawar dan pemberian pendapat
untuk mencapai tujuan
b. Kooperasi:
penerimaan unsur-unsur baru oleh seorang pemimpin utk mncegah kegoncangan dlm
organisasi.
c. Kombinasi:
gabungan antara dua atau lebih organisasi untuk tujuan yang sama.
d. Joint venture:
kerjasama antar individu atau individu dgn kelompok dlm mngusahakan proyek
tertentu.
16. Bentuk akomodasi dalam masyarakat:
a. Koersi: proses
akomodasi yang dilakukan dengan cara pakasaan terhadap pihuak yang lemah
b. Kompromi:
pihak-pihak yang bersengketa saling mengurangi tuntutan untuk pnyelesaian
masalah
c. Arbitrasi:
proses akomodasi melalui pihak ketiga yang dipilih kedua pihak sbg pengambil
kputusan
d. Mediasi:
proses akomodasi melalui pihak ketiga yang netral sebagai penasehat kedua pihak
e. Konsiliasi:
usaha mmpertemukan keinginan pihak yg bersengketa untuk mncapai tujuan bersama
f.
Toleransi: proses akomodasi tanpa persetujuan
formal yg timbul secara tidak disengaja
g. Stelamate:
pihak-piuhak yang bersengketa mempunyai kekuatan yang seimbang
h. Adjusdikasi:
proses akomodasi melalui peradilan hukum yang brlaku dalam sistem pradilan
negara
17. Tujuan akomodasi:
a. Mengurangi pertentangan dalam
masyarakat
b. Mencegah meledaknya suatu
pertentangan
c. Memungkinkan timbulnya kerjasama
d. Mengusahakan penyatuan antarkelompok
18. Bentuk-bentuk interaksi sosial disasosiatif:
a. Persaingan (kompetisi): proses sosial diman individu atau kelompok yantg terlibat
dalam bidang-bidang kehidupan masing-masing berusaha untuk memperebutkan
sesuatgu dari sejumlah tujuan yang mereka harapkan.
b. Kontravensi:
proses sosial yang berada di antara persaingan dengan pertentangan yang
didasari oleh sikap keragu-raguan.
c. Pertentangan (konflik): proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha
memenuhi tujuannya dengan cara menentang pihak lawan dengan ancaman atau
kekerasan.
19. Fungsi persaingan dalam batas-batas tertentu:
a. Sarana untuk menyalurkan keinginan
untuk mencapai prestasi
b. Sarana untuk melahirkan
penemuan-penemuan baru untuk memenuhi keinginan
c. Alat untuk mengadakan seleksi agar
mnghasilkan orang yang tepat sesuai status dan perannya
d. Alat untuk mengadakan pembagian kerja
yang efektif sesuai minat, bakat, dan kemampuan.
20. Bentuk-bentuk kontravensi:
a. Kontravensi umum: penolakan, perlawanan, menghalangi, menganggu, pengacauan, dll.
b. Kontarvensi sederhana: memaki, memfitnah, menyangkal, cercaan, kampanye hitam, dll.
c. Kontravensi insentif: penghasutan
d. Kontravensi rahasia: pengkhianatan
e. Kontravensi taktis: mengejutkan lawan
f.
Kontravensi parlementer: kelopok masyarakat yang saling
bersaing untuk mendapat pengaruh
21. Sebab-sebab terjadinya pertentangan:
a. Perbedaan antarindividu: misalnya perbedaan pendirian dan perasaan antarindividu
b. Perbedaan kepribadian: misalnya perbedaan pola-pola kebudayaan
c. Bentrokan antarkepentingan: misnyalnya perbedaan kepentingan dalam bidang politik,
sosial, agama, hukum, ekonomi, dll
d. Perubahan sosial yang terlalu cepat yang menyebabkan disorganisasi sosial.
22. Bentuk-bentuk pertentangan:
a. Pertentangan pribadi: pertentangan antarindividu dalam masyarakat
b. Pertentangan rasial: pertentangan antarras (warna kulit) yang berbeda
c. Pertentangan antarkelas sosial: pertentangan karena perbedaan kepentingan masyarakat
d. Pertentangan politik: pertentangan yang menyangkut masalah politik
e. Pertentangan yang bersifat internasional: pertentangan yang menyangkut kedaulatan
negara-negara yang saling betentangan.
23. Proses interaksi sosial memiliki dua syarat yaitu
kontak sosial dan komunikasi.
24. Istilah kontak berasal dari bahasa latin, yaitu cum atau con yang berarti bersama-sama
dan tangere yang berarti membentuk.
25. Secara harfiah, kontak sosial berarti bersama-sama membentuk.
26. Pengertiaan kontak sosial:
a. Secara fisik:
kontak terjadi jika terjadi sentuhan anggota tubuh.
b. Secara sosiologi: kontak tidak harus selalu melalui sentuhan fisik.
27. Jenis cara-cara kontak sosial:
a. Kontak langsung/primer: hubungan langsung bertemu dan betatap muka secara langsung,
misalnya berjabat tangan
b. Kontak tidak langsung/sekunder: hubungan melalui perantara media, baik orang maupun alat,
misalnya menelpon, menitip salam, dsb
28. Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu communicase yang artinya
berhubungan.
29. Secara harfiah, komunikasi berarti hubungan sesama manusia.
30. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari sesorang atau kelompok kepada
orang atau kelompok lain dengan menggunakan simbol-simbol.
31. Simbol-simbol komunikasi dapat berupa kata-kata, gerak, suara, isyarat, atau benda yang
memiliki arti dan makna tertentu
32. Istilah dalam proses komunikasi:
a. Komunikator: orang
yang menyampaikan pesan
b. Komunikan:
orang yang menerima pesan
33. Proses interaksi sosial baru akan berlaku apabila menghasilkan reaksi
yang berbentuk:
a. Imitasi:
mencontoh orang lain secara wajar, misalanya Ibnu mengikuti gaya berjalan
kakaknya
b. Sugesti: suatu
ajmaran tertentu yang irasional dan menimbulkan reaksi langsung, misalnya
membeli barang setelah melihat iklan
c. Simpati: ikut
merasakan perasaan orang lain, misalnya ikut merasa sedih ketika teman mendpat
musibah
d. Identifikasi:
seseorang yang mengidentifikasi dirinya terhadap orang lain secara mirip,
misalnya Minul meniru semua gaya berpakaian, berjalan, make up, dan gaya bicara
Inul Daratista.
34. Keselarasan sosial adalah suatu keadaan dimana hubungan-hubungan sosial yang
berlangsung di antara anggota masyarakat berjalan seraras, serasi, dan harmonis
sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku.
35. Lingkungan kehidupan sosial masyarakat dipengaruhi oleh:
a. Interaksi sosial yang merupakan inti
dari kehidupan sosial yang saling berhubungan dan timbal-balik
b. Struktur sosial yang meliputi
kelompok sosial, lembaga sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, dan wewenang.
c. Perubahan sosial merupakan perubahan
yang terjadi dalam struktur sosil karena adanya perkembangan kebutuhan hidup
36. Tingkatan kebutuhan manusia dari yang terendah:
a. Kebutuhan pokok: sandang, pangan, papan
b. Kebutuhan keselamatan jiwa dan harta: ketertiban dan keamanan
c. Kebutuhan akan pengembangan potensi diri: pendidikan dan kesehatan
d. Kebutuhan akan kasih sayang: persahabatan, pernikahan
37. Proses terbentuknya keselarasan sosial:
a. Tahap I (ordinasi): ketentuan-ketentuan dalam masyarakat berupa nilai dan norma
b. Tahap II (keajegan): nilai dan norma yang sudah dijadikan standar dalam tingkah laku,
sehingga akan menentuka pola perilaku
c. Tahap III (tertib sosial): semua pihak telah melaksanakan tugas dan kewajibannya
seseuai dengan status dan peranannya, sehingga akan tercipta keselarasan sosial
38. Sumber: Sugiharyanto.
2011. Seri IPS: Geografi dan Sosiologi 1 untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Quadra. Hlm.
36 – 59
39. Selesai. Semoga dapat dimengerti.
No comments:
Post a Comment